Dua
kata yang bisa mengisahkan berjuta kisah didalamnya. Inilah sekelumit cerita
dalam kehidupanku dimasa akhir perkuliahanku sekarang, ya akhir tahun 2020. Aku
sedang berada ditahap menunggu untuk menyempurnakan gelar sarjanaku. Yah..
masa-masa revisi. Ada yang bilang tahap yang lebih sulit dibandingkan sebelum
sidang.
Sekilas hatikupun bertanya
setelah sidang berlangsung dan berjumpa dengan berbagai orang yang aku kenal.
Mulai dari keluarga, sahabat, kakak tingkat, adek tingkat maupun teman yang
kukenal sejak dulu sekolah. Mereka yang memberiku banyak doa dan merekalah yang
memberi ucapan selamat, serta wejangan agar tetap semangat menuntaskan tugas
akhirku di masa kuliah.
Waktu terus berjalan...
Aku terus menjalani hariku,
dan terus mencari fakta dari pernyataan “masa yang lebih sulit ketika setelah sidang
tugas akhir dilaksanakan”
Revisi
Sebarkan
Revisi
Menunggu
Ambil
Revisi
Acc 1 (-3)
Revisi
Menunggu
Menunggu
Acc 2 (-2)
Revisi
Menunggu
Menunggu
Menunggu
Menunggu
Diriku harus mencoba bertahan
dikala rasa bosan datang. Hingga sekarang -Nov 2020.
Begitu simpelnya jika aku membayangkan
jika telah melewatinya.
Namun apa daya aku masih
berada di titik ini.
-----------------------------------
Masih ada drama dalam pembuatan jurnal. Biarkanlah itu menjadi rahasia...
----------------------------------
Alhamdulillahnya..
Setelah usaha dan doa pasti ada hasilnya. Tepat di bulan Februari 2021 aku berhasil mendaftarkan diri untuk wisuda. Bulan yang diharapkan dari tahun lalu. Meski wisuda yang di helat dalam kondisi pandemi.
Ya benar panemi Covid-19.
Wisuda dilakukan secara daring atau bisa dikatakan aku wisuda dengan keluarga dirumah. Lengkap pastinya. Bapak, Ibu, kedua adikku, nenek dan mamak, keluarga yang berada dirumah yang kutinggali saat ini. Aku sangat bersyukur bisa wisuda dengan tepat waktu. Alhamdulillah. Terimakasih ku ucapakan untuk semua yang telah membantu disetiap langkahku.