04 Oktober 2025 menjadi pengalaman baruku untuk mendaki bukit disalah satu daerah yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
04 Oktober 2025 menjadi pengalaman baruku untuk mendaki bukit disalah satu daerah yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan Indonesia
Kali
ini saya akan menjawab koneksi materi topik 2...
Persepsi penulis kali ini mengenai peserta didik dan pembelajaran. ibarat kata dijelaskan dibawah ini ya..
Sebelum mempelajari topik Pendidikan dan nilai social
budaya kali ini, saya berpikir bahwa peserta didik adalah gelas yang sudah memiliki karakter dan isi masing
masing sebelumnya yang berada di tempat baru
sehingga untuk mengisinya dengan harus
menggunakan
transfer dengan ilmu pengetahuan.
Tugas saya seorang guru adalah untuk fasilitator yang membantu dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan
kurikulum. Kemudian,
pembelajaran menurut saya, diibaratkan kegiatan
proses transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Guru memberikan pembelajaran
dengan metode yang beragam misalkan ceramah langsung
kepada peserta didik, kemudian
dari materi yang diberikan
selanjutnya akan disalin atau dikembangkan
dengan cara literasi oleh peserta
didik sebagai bahan belajar. Hasil belajar sebagai pedoman utama guru
dalam menilai kemampuan siswa, diibaratkan ukuran
kekampuan siswa yang diukur dengan asesmen yang digunakan di pembelajaran.
Yang berubah dari penulis setelah belajar topik kali ini....
Yang berubah dari pemikiran atau perilaku penulis setelah mempelajari
topik ini adalah pembelajaran tidak
mengutamakan hasil belajar melainkan proses yang lebih penting, pendidik harus lebih memahami kebutuhan
belajar peserta didik sebagai bahan untuk penyusunan
rancangan pelaksanaan pembelajaran yang dapat memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik sehingga, menjadi
suatu pembelajaran yang bermakna. Kemudian, pentingnya pendidikan pengembangan karakter budi pekerti. Selain itu, proses pembelajaran
berpusat pada siswa dimana siswa mengkonstruksi ilmu pengetahuannya sesuai dengan kemampuan masing-masing dan
mengeksplor pengetahuannya secara luas (tidak hanya terpaku pada sumber belajar buku
saja).
Yang dapat segera penulis terapkan di kelas untuk merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah:
a. Memperkenalkan kebudayaan lokal, yaitu salah satunya dengan menerapkan pendidikan berbasis kearifan lokal yang dikaitkan dengan jurusan TKP dan disesuaikan dengan mapel produksi.
b. Membangun kelas yang inklusif: Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan merangkul perbedaan dalam kelas. Guru dapat memastikan bahwa semua siswa merasa diterima dan dihargai di kelas dengan menciptakan lingkungan yang ramah dan menghargai perbedaan.
c. Mengembangkan pendidikan karakter: Ki Hadjar Dewantara juga menekankan pentingnya pengembangan karakter dalam pendidikan. Guru dapat memasukkan kegiatan dan proyek yang membantu siswa mengembangkan karakter seperti rasa percaya diri, kerjasama, dan kejujuran.
d. Memberikan pengalaman belajar yang bervariasi: Ki Hadjar Dewantara menganggap bahwa setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Guru dapat memberikan pengalaman belajar yang bervariasi seperti diskusi kelompok, presentasi, atau pengalaman langsung untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang berbeda.
e. Memberikan pengalaman belajar yang bervariasi: Ki Hadjar Dewantara menganggap bahwa setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Guru dapat memberikan pengalaman belajar yang bervariasi seperti diskusi kelompok, presentasi, atau pengalaman langsung untuk mengakomodasi gaya belajar siswa yang berbeda.
Kesimpulan Penguasaan Materi “Perjalanan Pendidikan Nasional”
Perjalanan pendidikan nasional Indonesia dimulai dari zaman kolonial
(sebelum kemerdekaan), kemudian muncul gagasan filosofi pendidikan dari Ki
Hadjar Dewantara dan selanjutnya di zaman setelah kemerdekaan. Pendidikan pada
masa zaman kolonial di Indonesia memiliki beberapa poin penting, yaitu
pendidikan pada saat itu dapat dikatakan tidak adil dan tidak merata karena pendidikan
hanya ditujukan untuk anak-anak bangsawan dan keluarga terpandang saja.
Selain itu, sistem pembelajarannya juga bersifat memaksa dan
mengontrol. Sistem pendidikan masa kolonial tidak dapat menjadikan warga
pribumi belajar sepenuhnya. Melihat fenomena tersebut, Ki Hadjar Dewantara
mengorganisir dan memperbarui pendidikan nasional dengan mendirikan Taman Siswa
pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan memberi
tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi, menurut Ki Hadjar Dewantara (2009),
“Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk
segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup
berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”.
Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki hidup dan tumbuhnya
kekuatan kodrat anak. Terkait dengan gagasan filosofi pendidikan Ki Hadjar
Dewantara, pengalaman baru yang saya dapat adalah bahwa pendidikan memberi
tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai
seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sehingga, tujuan pendidikan adalah
untuk menjadikan manusia yang merdeka, merdeka berarti selamat raganya dan
bahagia raganya. Oleh karena itu, hal-hal yang akan saya praktekkan di kelas
nantinya adalah pendidikan yang memerdekakan dimana, pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
Pendidik memberi pendampingan dan pengawasan serta memberikan kebebasan
kepada peserta didik untuk mengembangkan pengetahuannya seluas luasnya seiring
perkembangan zaman dan tidak terlepas dari fungsi kontrol kita sebagai pendidik
dan orang tua yaitu memberikan motivasi dan memberikan pengertian kepada anak
atau peserta didik agar tetap memegang teguh nilai-nilai atau norma-norma kemanusiaan
yang ada sehingga tujuan merdeka belajar dapat terwujud sesuai dengan semboyan Bapak
Ki Hajar Dewantara yaitu di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan,
dan di belakang memberi dorongan.
Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh
Salam sehat untuk teman - teman pembaca yang sudah lama
tidak jumpa dengan tulisan dalam blog ini.
Apa kabar ..
Semoga senantiasa bahagia dalam disetiap aktifitasnya ya
..
KREATIFITAS DAN INOVASI
Kali ini kita akan belajar bersama mengenai dasar
pemikiran kreativitas dan inovasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreativitas
adalah kemampuan
untuk mencipta; daya cipta; perihal berkreasi; kekreatifan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovasi adalah
pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, atau pembaharuan. Secara umum, setiap orang memiliki potensi untuk menjadi
kreatif. Kreativitas merupakan kemampuan yang dapat dilatih dan dikembangkan.
Namun, tingkat kreativitas setiap orang berbeda-beda, tergantung pada berbagai
faktor, seperti faktor internal dan faktor eksternal.
Berikut adalah beberapa cara agar teman - teman ingin
meningkatkan kreativitas dalam diri:
1. Berlatih. kreativitas adalah keterampilan yang
dapat dilatih. Semakin sering kita berlatih, maka semakin kreatif kita.
2. Bereksperimen. Jangan takut untuk mencoba hal-hal
baru. Eksperimen dapat membantu kita untuk menemukan ide-ide baru.
3. Buka pikiran. Jangan takut untuk menerima ide-ide
baru. Pikiran yang terbuka dapat membantu kita untuk melihat sesuatu dari sudut
pandang yang berbeda.
4. Berkolaborasi. Berkolaborasi dengan orang lain dapat
membantu kita untuk menghasilkan ide-ide baru.
Sebagai calon guru,
penting untuk tetap berlatih menjadi kreatif. Ada kalimat bagus dalam buku Pendidikan
Kreatif: Menuju Generasi Kreatif & Kemajuan Ekonomi oleh Hudaya
Latuconsina “Cara mengajar yang paling bagus adalah yang kita temukan sendiri
melalui pengalaman kita, setelah melihat orang lain, membaca buku, dan
seterusnya”. Semoga dengan berlatih kita bisa menemukan cara terbaik mengajar
siswa untuk kita terapkan nantinya di lapangan.
Selain itu penting
juga calon guru untuk tetap belajar menjadi guru yang inovatif, agar kelak
menjadi agen perubahan untuk siswanya. Mengapa begitu? Karena orang - orang
inovatif di dunia pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Dengan ide-ide baru dan inovatif, kita kelak dapat
membantu siswa untuk belajar lebih efektif dan menyenangkan, serta
mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Saya jadi ingat
guru saya sewaktu SMA, yang selalu menekankan pada proses ATM yaitu amati, tiru
dan modifikasi. Menurut saya yaitu merupakan ilmu yang beliau ajarkan untuk
menerapkan apa yang dinamakan inovasi itu.
Ada cara untuk
seseorang yang inovatif :
1. Kita harus terbuka terhadap hal-hal
baru. Seseorang yang inofatif dunia pendidikan tidak takut
untuk mencoba hal-hal baru dan bereksperimen. Mereka selalu mencari cara untuk
memperbaiki sistem pendidikan dan membuat pembelajaran lebih efektif dan
menyenangkan bagi siswa.
2. Orang yang inovatif di dunia
pendidikan memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif.
Mereka dapat melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan
solusi baru untuk masalah-masalah yang dihadapi di dunia pendidikan.
3. Orang yang inovatif di dunia
pendidikan tidak takut untuk mengambil risiko. Mereka memahami bahwa inovasi
seringkali melibatkan kegagalan, tetapi mereka tidak membiarkan hal itu
menghentikan mereka untuk mencoba.
4. Orang yang inovatif di dunia
pendidikan tekun dalam memperjuangkan ide-ide mereka. Mereka tidak mudah
menyerah, bahkan ketika menghadapi tantangan.
5. Kolaboratif. Orang yang inovatif di dunia pendidikan memahami bahwa inovasi membutuhkan kolaborasi. Mereka terbuka untuk bekerja sama dengan orang lain dari berbagai latar belakang dan keahlian untuk mengembangkan dan menerapkan ide-ide baru.
Berikut contoh inovasi yang ada di dunia pendidikan :
1. Saat ada pandemi Covid-19 untuk meningkatkan akses pendidikan, kelas maya virtual dilakukan agat siswa dapat mengikuti pelajaran dari jarak jauh menggunakan platform daring. Saat itu saya mengalami sendiri ketika sidang atau ujian skripsi yang terhalang jarak karena virus yang saat itu sedang tinggi penyebarannya, kelas virtual menjadi solusi keterbatasan jarak.
2. Penggunaan Teknologi Augmented dan Virtual Reality. Teknologi AR dan VR digunakan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang mendalam dan interaktif, terutama dalam mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan, sejarah, atau seni.
3. Flipped Classroom: Guru merekam pembelajaran atau materi pembelajaran, dan siswa mengaksesnya secara mandiri di rumah sebelum kelas. Waktu kelas kemudian digunakan untuk diskusi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Sebenarnya masih banyak inovasi yang lainnya, coba teman-teman tuliskan dikolom komentar kira-kira pembelajaran inovatif apa yang akan dilakukan kelak di lapangan??
Sekian dulu ya.
Semoga bermanfaat ....
31 Maret 2021
Masa - masa melamar atau bahkan dilamar dahulu, tentunya untuk usia yang sebaya dengan ku. Sudah memasuki masa itu.
Aku dan Arvig teman sekotaku sementara memutuskan untuk memilih masa melamar ya tentunya melamar pekerjaan pastinya. Dikala waktu yang sudah jarang kita bertemu meski teman 1 kota. Aku dan Arvig membuat jadwal untuk main bersama. Selo adalah tujuan kami kala itu.
Kala itu temankulah yg memiliki kesibukan, sebagai guru privat siswa SD dan guru TPA, apalah dayaku sebagai penggangguran yang sedang menikmati waktu luang. Arvig ingin mengunjungi jembatan yang ada di daerah Selo. Namun, begitu sampai tujuan eh malah tidak tertarik sama sekali untuk mengunjungi jembatan tsb. Oh iya sebelum main Arvig kerumah ku dahulu untuk menitipkan motor dan menjemputku. Kita memutuskan untuk memakai motorku kala itu.
Eh ditengah perjalanan kesana, motorku mati. Untungnya ada bengkel didaerah dekat sana, mampirlah kesana. Pokoknya lucu dan ada panik - paniknya gitu. Drama sebelum menuju ketempat tujuan adalah hal yang patut untuk diingat, tapi jangan sampai terulang ya.
Setelah motor kembali menyala. Kita lanjutkan..
Karna tidak begitu sesuai dengan ekspektasi kita memutuskan untuk membeli makan.
Sebelumnya mampir foto di pohon yang unik dulu, yang pernah buat foto teman Sekotaku juga. Fai namanya.
Makan apa ya enaknya..
Makan ayam goreng berserta dengan nasi, ditambah minum es. Serasa nikmat karna sudah lapar. Sebelum itu mampir ke Rumah Allah dulu. Yang airnya dingin sekali ketika berwudhu disana.
Menuju ke taman bunga dan berfoto ria disana. Tempat itu direkomendasikan adik adik kenalan Arvig yang ketemu di warung makan tadi.
Waktu dihabiskan disana dengan berfoto ditaman bunga itu.
Mengobrol dan tertawa senang karena indahnya alam. Masyallah
Tak lupa juga untuk menelfon teman yang sudah kembali ke asalnya, belitung. Isti namanya. Karena dia belum jadi kuajak ke Selo.
Disituasi pandemi seperti ini harus taat protokol kesehatan. Kami tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak dengan pengunjung yang lainnya.
Sebelum pulang kita menikmati dulu minuman hangat pesanan di warung dekat taman.
nikmatnya dolan bareng kali ini.
====***====
Senangnya bisa ikut nulis lagi..
Memoar keduaku kubuat ketika
aku kkn tahun lalu. setahun lebih sudah aku melewatinya. Agustus 19-Nov 20.
Baru sempat kutuliskan disini.
Pintar dalam membagi waktu dan meluangkan
waktu untuk ikut menulis memoar keduaku ini adalah hal yang lumayan berat untuk
dijalani. Tugas dan tanggungjawab sebagai sekertaris yang diberikan padaku saat
itu harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh juga. Sambil menyelam minum air
istilahnya.
Memoar yang kupersembahkan untuk bapak
tersebut aku buat saat diriku sedang tinggal berjauhan dengannya pada saat itu.
Perasaan dan pikiranku aku curahkan kedalam sebuah judul dalam memoar tersebut.
Rasa kangen yang menghasilkan karya. Itu dia salah satu jurus jitu dalam
karyaku.
Sekilas hatikupun bertanya
setelah sidang berlangsung dan berjumpa dengan berbagai orang yang aku kenal.
Mulai dari keluarga, sahabat, kakak tingkat, adek tingkat maupun teman yang
kukenal sejak dulu sekolah. Mereka yang memberiku banyak doa dan merekalah yang
memberi ucapan selamat, serta wejangan agar tetap semangat menuntaskan tugas
akhirku di masa kuliah.
Waktu terus berjalan...
Aku terus menjalani hariku,
dan terus mencari fakta dari pernyataan “masa yang lebih sulit ketika setelah sidang
tugas akhir dilaksanakan”
Revisi
Sebarkan
Revisi
Menunggu
Ambil
Revisi
Acc 1 (-3)
Revisi
Menunggu
Menunggu
Acc 2 (-2)
Revisi
Menunggu
Menunggu
Menunggu
Menunggu
Diriku harus mencoba bertahan
dikala rasa bosan datang. Hingga sekarang -Nov 2020.
Begitu simpelnya jika aku membayangkan
jika telah melewatinya.
Namun apa daya aku masih
berada di titik ini.
-----------------------------------
Masih ada drama dalam pembuatan jurnal. Biarkanlah itu menjadi rahasia...
----------------------------------
Alhamdulillahnya..
Setelah usaha dan doa pasti ada hasilnya. Tepat di bulan Februari 2021 aku berhasil mendaftarkan diri untuk wisuda. Bulan yang diharapkan dari tahun lalu. Meski wisuda yang di helat dalam kondisi pandemi.
Ya benar pandemi Covid-19.
Wisuda dilakukan secara daring atau bisa dikatakan aku wisuda dengan keluarga dirumah. Lengkap pastinya. Bapak, Ibu, kedua adikku, nenek dan mamak, keluarga yang berada dirumah yang kutinggali saat ini. Aku sangat bersyukur bisa wisuda dengan tepat waktu. Alhamdulillah. Terimakasih ku ucapakan untuk semua yang telah membantu disetiap langkahku.
04 Oktober 2025 menjadi pengalaman baruku untuk mendaki bukit disalah satu daerah yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.